Label

Senin, 04 April 2022

Revitalisasi Ghiroh Literasi Kader PMII Di Era Society 5.0


(Dokumentasi Pribadi/ PMII Rayon Sahabat Unesa) 

Pekan membaca PMII RAYSA (Rayon Sahabat) Unesa pertama kali diselenggarakan pada hari Kamis, 31 Maret 2022 di Lab Merdeka Unesa. Bertepatan pukul 16.00 WIB. Sebenarnya, untuk apa sih pekan membaca? Bukankah setiap hari kita sudah membaca? Baik itu membaca pesan, berita, koran, dan lain-lain. Pekan membaca di sini bermaksud membungkus suatu informasi dari buku ke pikiran, namun masih dalam nuansa santai dan menyenangkan. Hal ini dipelopori oleh sahabat Alfitho Brilliansyah Lindira, selaku Ketua Biro Intelektual dari PMII Raysa Unesa. "Karena dirasa sebagai konsumsi keilmuan untuk anggota, agar terbentuknya budaya literasi dan mengasah ketajaman berpikir. Target output yang diperoleh yaitu agar semua anggota memiliki pandangan yang luas, baik untuk berargumentasi maupun sebagai bukti bahwa memang benar kader PMII Raysa Unesa berpikir kritis atas segala sesuatu", ujar Ketua Biro Intelektual. Kegiatan pekan membaca ini baru dilaksanakan pertama kali, karena dari program kerja sebelumnya belum pernah ada.

Pelaksanaan pekan membaca tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Biro Intelektual dan dihadiri oleh 8 anggota, serta dihadiri juga oleh sahabat Risqi, selaku Ketua PMII Komisariat Unesa. Karena masih pertama kali diadakan, untuk teknis pelaksanaannya masih belum terlalu kompleks dan maksimal. Akan tetapi dapat dipastikan bahwa setelah kegiatan pekan membaca ini, menggugah semangat para anggota dan juga mendapatkan pengetahuan serta ketajaman berpikir. Pada sub pembahasan yang pertama yaitu membaca mengenai "Mengapa Harus Berfilsafat". Nah, dalam teknis pekan membaca ini para anggota diberi fotocopy dari materi yang dibahas, lalu membacanya diberi durasi waktu 5 menit. Setelah membaca anggota berdiskusi secara bergantian mempresentasikan kesimpulan dari apa yang mereka pahami.

Kesimpulan dari sahabat-sahabati yang hadir, mengapa kita harus berfilsafat karena filsafat itu sendiri merupakan ilmu yang mempelajari tentang dasar dari ilmu itu sendiri. Bisa dianalogikan bahwa filsafat adalah ilmu sejati, karena sebagai akar dari berbagai disiplin ilmu yang ada. Filsafat sendiri terpecah-belah dalam artian yang dipelajari dari filsafat sangat banyak, terdiri dari beragam ilmu yang ada disitulah filsafat ada. Sebab filsafat itu sendiri sebuah kebijaksanaan dari ilmu-ilmu yang ada. Untuk itu pembahasan "Mengapa Harus Berfilsafat" mengajak kita mengetahui sebuah dasar ilmu dan membuat pikiran kita untuk bisa menyikapi sesuatu permasalahan yang ada, seperti bagaimana kita hidup? mengapa kita hidup? bagaimana Tuhan diciptakan? Di dalam buku Filsafat Kepo terdapat 3 nama filsuf yang sebagai pegangan seperti Socrates, Plato, dan Aristoteles. Ketika selesai penyampaian presentasi dari sahabat-sahabati terdapat sesi argumentasi, jadi selain membaca hal ini membuat setiap anggota berperan aktif dalam forum untuk berdiskusi.

Kemudian dilanjutkan sesi membaca 2 yakni pada tema Filsafat Kepo, dimana pada pembahasan di tema Filsafat Kepo ini membuka pemikiran tentang mengapa kita harus kepo? Nah, perlu kita ketahui bahwa seringkali orang bilang kepo, akan tetapi kurang memahami arti dari kepo itu sendiri. Jadi kepo pada intinya adalah rasa ingin tahu seseorang terhadap sesuatu. Arti kepo yaitu knowing every particular object, yang artinya mengetahui setiap suatu objek. Setelah berdiskusi panjang, dapat direpresentasikan bahwa maksud kepo dalam buku tersebut yaitu dengan tujuan mengetahui suatu kebenaran tentang data atau informasi. Seringkali ketika masa anak-anak kita mempunyai sifat kepo yang tinggi akan sesuatu dan meminta sebuah penjelasan dari orang dewasa. Akan tetapi, saat kita dewasa sifat kepo itu lama-kelamaan hilang. Ketika menjadi dewasa seakan menjadi malas untuk bertanya dan berpikir "ya udah, mungkin juga seperti itu!" Dan juga enggan menjelaskan jawaban dari pertanyaan anak kecil tersebut. Hal ini menghambat rasa kepo, karena seharusnya kepo bisa menjadikan kita bernalar dan membentuk sifat kritis akan sesuatu. Akan tetapi, ketika rasa kepo anak-anak tidak terjawab oleh orang dewasa, maka hal ini bisa jadi penghambat sifat kritisnya. Maka, dari tema "Mengapa Harus Berfilsafat" dan "Filsafat Kepo" tersebut bertujuan agar seseorang mengetahui tentang suatu kebenaran dan mengetahui dasar tentang suatu hal.

Harapan dari kegiatan Pekan Membaca ini, semoga bisa berkelanjutan dan juga anggota PMII Raysa Unesa dapat berperan aktif berdialektika dan kaya akan intelektual. Dengan berdiskusi dengan sahabat-sahabati semoga semakin menambah keakraban dan menjalin kemistri dengan lainnya. 

-

Penulis : Muhammad Fafi Niamil Aufa

Editor : Taaliyatu Aayaatillah

PENTINGNYA BER-ORGANISASI BAGI MAHASISWA BARU

(Dokumentasi Pribadi/PMII Rayon Sahabat) Mahasiswa adalah sebutan bagi seseorang yang sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas ata...