Label

Selasa, 06 September 2022

PENTINGNYA BER-ORGANISASI BAGI MAHASISWA BARU

(Dokumentasi Pribadi/PMII Rayon Sahabat)

Mahasiswa adalah sebutan bagi seseorang yang sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas atau perguruan tinggi setelah menempuh pendidikan di SMA/SMK atau sederajat. Tujuan dari melanjutkan ke universitas adalah untuk mengembangkan ilmu yang mereka dapatkan sebelumnya di sekolah maupun di lingkungan sekitarnya. Menjadi seorang mahasiswa berarti memasuki jalan hidup yang baru, karena saat menjadi seorang siswa kita hanya diberikan kewajiban belajar dan terus belajar. Berbeda dengan mahasiswa yang memiliki tambahan kewajiban seperti penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang semuanya itu tercantum di dalam Tri Dharma perguruan tinggi. Selain itu, mahasiswa juga dituntut punya tanggung jawab sosial dan tanggung jawab moral. Kira-kira apasih bentuk tanggung jawab tersebut? seperti mahasiswa harus menjadi agent of change, agent of guardian value, dan agent of social control.

Pertama, menjadi agent of change (agen perubahan). Sudah tentu yang dimaksud adalah gerakan perubahan menuju kondisi yang lebih baik di masyarakat. Contoh perwujudanya sangat banyak. Seperti halnya kita kuliah jurusan pendidikan dan ternyata sekolah di lingkungan sekitar kita masih banyak yang melakukan proses belajar mengajar dengan metode lama sehingga tujuan dari pembelajaran sulit untuk dicapai. Nah, mahasiswa jurusan pendidikanlah yang harus merubah dengan bekal ilmu yang sudah dipelajarinya. Kedua, agent of guardian value (penjaga nilai). Nilai yang dimaksud adalah tradisi baik yang ada di masyarakat, nilai kemanusiaan seperti kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Ketiga, agent of social control (pengontrol sosial). Maksudnya adalah mahasiswa memiliki tanggung jawab kepada masyarakat untuk mengontrol kebijakan-kebijakan pemerintah, dalam hal ini mahasiswa adalah penyambung lidah antara masyarakat dan pemerintah sehingga harus dapat memihak masyarakat yang tertindas.

Kemudian, apa yang perlu dilakukan mahasiswa untuk mewujudkan itu semua? Ya tentunya belajar. Tetapi, belajar di perkuliahan saja apakah sudah cukup? Tentunya tidak. Lantas bagaimana? Jawabannya adalah berorganisasi. Organisasi yang paling cocok menurut saya adalah PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), alasannya adalah :

1.      Menunjang Pembelajaran Akademik

Bergabung dengan organisasi terkadang membuat kita khawatir akan mengalami proses akademik atau perkuliahan yang buruk. Menurut saya anggapan seperti itu tidak sepenuhnya benar, karena ketika saya berproses di PMII perkuliahan saya cenderung lebih baik dibandingkan dengan teman-teman saya yang belum mengikuti organisasi. Alasannya apa? karena saat di PMII saya dilatih untuk kritis. Selain itu saya juga sering mengadakan pembelajaran atau diskusi soal materi-materi perkuliahan dan materi keilmuan lainnya yang peserta diskusinya tidak hanya dari satu angkatan saja, mulai dari angkatan semester 1 sampai 8 gabung jadi satu di forum diskusi tersebut. Dari proses itulah sharing materi kuliah atau wawasan lainnya lebih maksimal. Pembelajaran akademik yang baik adalah bekal untuk bisa menjadi agen perubahan di masyarakat.

 

 

1.      Mengembangkan Softskill

Pepatah Jawa mengatakan “Biso Jalaran Soko Kulino”. Seorang mahasiswa nantinya akan terjun ke masyarakat. Tentunya harus memiliki kemampuan berbicara di depan banyak orang (public speaking), kepemimpinan, dan mentalitas yang baik. Untuk mengembangkan itu semua dapat dilakukan di PMII, karena PMII sering mengadakan agenda kegiatan kepanitiaan, bertemu dengan banyak orang, sering melaksanakan diskusi. Dari proses itu secara tidak langsung kemampuan public speaking, kepemimpinan, dan mentalitas yang baik dapat meningkat.

2.      Menjaga Nilai-Nilai Baik (Guardian of Value)

PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) memiliki tujuan “Terbentuknya pribadi muslim Indonesia yang bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi luhur, berilmu, cakap dan bertanggung jawab dalam mengamalkan ilmunya serta komitmen dalam memperjuangkan cita-cita kemerdekaan Indonesia”. PMII juga memiliki Tri-Komitmen (Kejujuran, Kebenaran, dan Keadilan) dan Tri-Khidmat (Taqwa, Intelektual, dan Profesionalitas). Setiap kader PMII harus selalu memegang nilai-nilai tersebut dan pikiran dan kegiatannya sehari-hari. Saya meyakini jika mahasiswa mengamalkan nilai-nilai tersebut, perwujudan mahasiswa sebagai agent of change dan agent guardian of value akan tercapai.

3.      Belajar Berjejaring

PMII adalah salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia. Sudah tentu anggotanya banyak tersebar dari Sabang sampai Merauke. Memiliki anggota dari berbagai daerah, universitas, dan bahkan jurusan. Manfaat yang dapat kita peroleh yaitu memudahkan setiap anggotanya untuk mendapatkan relasi sebanyak mungkin sehingga kita dapat saling membantu, bertukar pikiran, wawasan, dan pengalaman. Kemudian di usia PMII yang sudah 62 tahun (lahir 17 April 1960) tentunya banyak melahirkan alumni yang memegang lini-lini strategis dalam struktur sosial. Mulai dari kyai/ulama, akademisi, polisi, pengusaha, PNS, kepala daerah, hingga Menteri. Mereka semua saling berjejaring dalam Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII. Kapanpun dan dimanapun mahasiswa dapat memanfaatkan luasnya jaringan PMII yang bersifat nasional.

4.      Menjaga Tradisi Islam Nahdlatul Ulama

PMII adalah banom dari Nahdlatul Ulama. PMII berlandaskan Islam Ahlussunah wal Jamaah An-Nahdliyah. Islam yang mengajarkan nilai Tauhid (Meng-Esakan Allah), Hablumminallah (Menjaga hubungan manusia dengan Allah), Hablumminannas (Menjaga hubungan manusia dengan manusia), Hablumminalalam (Menjaga hubungan manusia dengan alam). Dalam proses berpikir dan bergerak PMII juga harus menjaga nilai-nilai ASWAJA An-Nahdliyah, yakni; Tawwasuth (Moderat), Tasammuh (Toleran), Tawazun (Seimbang), Ta’addul (Adil).

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia adalah pilihan untuk berproses. Jadi, jangan ragu lagi untuk bergabung dan berproses bersama kami. Ingat dawuhipun KH. Hasyim Asyari “Sopo kang gelem ngurusi NU, tak anggep santriku. Sopo kang dadi santriku, tak dongakno khusnul khotimah sak anak keturunane”.

-

Penulis :

M. Alamul Huda (Ketua Rayon Sahabat)


PENTINGNYA BER-ORGANISASI BAGI MAHASISWA BARU

(Dokumentasi Pribadi/PMII Rayon Sahabat) Mahasiswa adalah sebutan bagi seseorang yang sedang menempuh pendidikan di sebuah universitas ata...